DataPrint Merajut Mimpi di Dunia Pendidikan Indonesia

www.beasiswadataprint.com

Jumat, 25 November 2016

Lomba blog HAM #FestHAM2016

Pancasila Berteman Baik Pada HAM

HAM  adalah hak yang melekat pada diri manusia sejak manusia lahir yang tidak dapat di ganggu gugat  dan bersifat tetap. Landasan hukum HAM di Indonesia bersumber pada pancasila yang kemudian mengatur penegakkan dan perlindungan HAM setiap individu.

Hubungan pancasila terhadap HAM dalam mempraktikan di tingkat lokal mari  kita simak butir butir pancasila berikut ini:



Sila pertama
https://www.google.com/search?q=kerukunan+umat+beragama&client=firefox

“Ketuhanan yang Maha Esa”. Sila yang menjamin hak untuk memeluk agama, melaksanakan ibadah dan menghormati antar umat beragama. Indonesia memiliki. Ini di perkuat dengan      Pasal 28E ayat (1) Undang-Undang Dasar Tahun 1945 (“UUD 1945”):“Setiap orang bebas memeluk agama dan beribadat menurut agamanya, memilih pendidikan dan pengajaran, memilih pekerjaan, memilih kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di wilayah negara dan meninggalkannya, serta berhak kembali.” Namun sayangnya nilai yang terkandung dalam pancasila ini masih banyak di pahami oleh pelaku pelanggaran Ham contohnya saja dalam kehidupan sehari-hari saling mencela antar umat beragama, yang berakibat pada permusuhan dan anarkis.
Maka di desa Kungkai, Seluma, Bengkulu di adakan program toleransi antar umat beragama. Uniknya terutama di wilayah pesisir pantai warga desa kungkai sangat rukun meskipun berdampingan agama islam dan hindu terlihat jelas ketika saya berwisata ke pantainya saat hari raya idul fitri. Sertiap rumah warga hindu terdapat pura kecil. Ketika saya tanyakan pada warga di sini apakah sering terjadi perselisihan mereka menjawab tidak. Karena di desa mereka sering mengadakan perkumpulan untuk satu tujuan menjadikan desa mereka desa yang di kenali oleh wilayah luar karena memang desa ini sangat sulit di jangkau.  “Kami saling membantu, ketika hari raya warga muslim di sini maka kami membantu dengan tidak berjualan ataupun makan di depan mereka, intinya kami berusaha tidak saling menyinggu perasaan siapapun sehingga apapun itu kami musyawarahkan.” Ucap  Riska(6 Juli 2016).

Sila kedua
 
sumber: google (contoh gambar).

“Kemanusiaan yang adil dan beradab”. Sila ini memberikan penjelasan bahwa hak setiap warna negra pada kedudukan yang sama atas hukum memiliki kewajiban dan hak yang sama mendapatkan jaminan perlindungan. Jaminan dalam artian disini mendapatkan pelayanan pendidikan contohnya di daerah Kaur, Bengkulu bupati memiliki program memberikan bus sekolah untuk pelajar menjemput hingga mengantarnya kembali kerumah. Ini untuk menghindari kasus yuyun korban pemerkosaan yang di bunuh sepulang sekolah. Layanan kesehatan terbukti  di tegakkannya puskesmas setiap desa contohnya di pulau Enggano, Bengkulu. Ketika saya bertanya pada salah satu petugas puskesmas yang bekerja di sana yang kebetulan adalah mbak saya sendiri. Melihat sebelum di aktifkannya puskesma di Pulau Enggano banyak masyarakat belum mengerti arti kesehatan sesungguhnya. (dialog dengan petugas puskesmas 15 juli 2016).

Sila ke tiga

“persatuan Indonesia” Sila yang menekankan meskipun hak individu di akui oleh negara peneggakkan HAM tetap dijunjung tinggi dengan mengamanatkan adanya unsur pemersatu antar warga negara dengan semangat rela berkorban memprioritaskan kepentingan bersama dari pada kepentingan pribadi. Contoh penegakkan pancasila terdapat di desa Bumi Ayu, Bengkulu di adakannya suatu kegiatanperkumpulan setiap bulan  untuk bersilahturahmi antar warga lalu ada pula program persatuan suka duka di mana program ini menempatkan saling membantu saat suka maupun duka biasanya jika salah satu warga meninggal dunia maka anggota persatuan suka duka yang ambil ahli dalam proses dari mengafani hingga menguburkan serta menyiapkan segala fasilitas dan menghibur kerabat yang di tinggal.( Desa tempat saya tinggal)

Sila ke empat
https://www.google.com/search?q=pemilu+rt&client=firefox

“Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat dan kebijaksanaann dalam permusyawaratan perwakilan”. Sila ini dapat di lihat dengan adanya sistem demokrasi yang berjalan baik dalam kehidupan pemerintahan, bernegara, dan bermasyarakat yang demokratis. Dalam sila ini setiap warga negara menghargai hak pendapat orang lain lalu memusyawahkan untuk mencapai mufakat. Di desa Bumi Ayu  dalam setiap pemilihan mengenakan sistem pemilu. Ini mengajakan demokrasi antar warga.

Sila kelima.
https://www.google.com/search?q=pkk+kreatifitas&client=firefox-b&biw=1024&bih=

“Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia” Sila yang menjelaskan hak-hak yang harus di terima oleh setiap warga negara Indonesia berupa keadilan, kesejahteraan. Jadi setiap warga negara indonesia memiliki hak untuk mendapatkan keadilan mengembangkan kreatifitas. Contohnya program pkk desa Bumi Ayu Bengkulu. Ibu-ibu sekitar desa di berikan pemelajaran dalam segi kesehatan, pendidikan dan mengembakan kreatifitas sesuai kemampuan dan membantu setai warganya yang membutuhkan modal usaha sehingga terciptanya keadilah dalam kesejahteraan.
Pengamalan nilai- nilai pancasila harus di mulai dari diri sendiri.  Dengan demikian pancasila mempunyai arti nyata dalam kehidupan kemasyarakatan dan kenegaraan Indonesia. Sehingga mengangkat martabat negara yang berisi moral kehidupan.
Tegakkan HAM Indonesia, sukses #FestivalHAM2016



Tidak ada komentar:

Posting Komentar